TAHAP demi tahap pembahasan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Ponorogo 2021 di gedung dewan sudah terlampaui. Kali terakhir, eksekutif menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi, Senin (11/7/2022). Uraian lebih lengkap dan terperinci terhadap setiap pendapat, pertanyaan, saran, dan masukan dari delapan fraksi yang ada di DPRD Ponorogo itu dituangkan dalam buku penjelasan.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat membacakan jawaban mengungkapkan bahwa eksekutif terus bekerja keras mengoptimalkan kinerja pelaksanaan APBD, meningkatkan pelayanan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pengembangan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. Penandanya adalah realisasi pendapatan asli daerah (PAD), sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa), pembangunan infrastruktur, hingga besaran pajak daerah yang bersumber dari retribusi parkir.

Menurut Kang Bupati –sapaan Bupati Sugir Sancoko, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo sudah melakukan langkah konkret dalam meningkatkan PAD melalui intensifikasi dan ektensifikasi aset-aset milik daerah. Optimalisasi penyerapan pajak darerah dari retribusi parkir juga terus diupayakan.
‘’Kita dorong agar PAD meningkat dari tahun ke tahun,’’ jelasnya.
Kang Bupati juga sempat menerangkan penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi. Upaya pencegahan, pengobatan, bersamaan vaksinasi mampu menekan tingkat penyebaran. Wabah PMK yang menyerang sapi menjelang Iul Adha itu akhirnya berangsur mereda.
‘’Kami mendatangkan relawan untuk ikut menangani wabah PMK,’’ terangnya.
Ketua DPRD Ponorogo Sunarto yang memimpin rapat paripurna mengagendakan pembahasan raperda pertanggungjawaban pembahasan APBD Ponorogo 2021 itu di tingkat panitia khusus (pansus). Dalam rapat paripurna tersebut tampak hadir Sekda Ponorogo Agus Pramono, staf ahli bupati, serta sejumlah kepala dinas. (kominfo)
COMMENTS