Dika menyebut empat jam sebelum penyerangan, ada lima orang dan satu unit kendaraan roda empat jenis pikap yang kedapatan mencuri tandan buah segar (TBS) sawit perusahaan.
Para pelaku dan barang bukti itu diamankan Tim Pengamanan Gabungan yang terdiri dari aparat Polres Mesuji – TNI dan langsung diserahkan ke Mapolres setempat.
Menurut Dika, kronologi penangkapan pelaku pencurian sawit itu bermula saat Tim Gabungan TNI – Polri sedang berpatroli pada 5 Januari 2025.
Sekitar pukul 06.00 WIB tim gabungan menjumpai beberapa orang membawa sepeda motor dan tidak jauh dari lokasi terdapat mobil pikap dengan 5 orang melintas dari arah berlawanan.
Tim Patroli akhirnya melakukan penghadangan dan pemeriksaan kendaraan tersebut.
aat diintrogasi komplotan pelaku itu hendak mengangkut hasil curiannya.
“Ya tidak jauh dari mobil itu kan ada buah curian yang siap angkut,” ucapnya.
Selain itu, aparat TNI-Polri juga menemukan senjata api rakitan jenis pistol revolver dan bekas klip sabu di tas salah satu pelaku.
Selanjutnya, lima orang pelaku dan barang bukti langsung dibawa ke Polres Mesuji untuk dilakukan penindakan lebih lanjut.
Massa tak dikenal menyerang kantor perkebunan sawit PT Prima Alumga di wilayah Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Minggu (5/1/2025).
Akibat penyerangan itu, perkantoran mengalami kerusakan.
Selain itu, massa juga membakar pos jaga dan traktor milik perusahaan.
“Serangan massa itu membuat perkantoran kami alami kerusakan pada kaca yang pecah akibat lemparan batu,” ujar Perwakilan Manajemen
Bukan hanya itu, pos jaga, jembatan timbang hingga traktor milik perusahaan juga dibakar massa.
Dika menjelaskan penyerangan itu dilakukan massa yang jumlah hampir ratusan orang.
Massa itu berdatangan dari arah Desa Sungai Cambai pada 5 Januari 2025 sekitar pukul 10.00 WIB dengan menggunakan mobil pikap dan sepeda motor.
Massa lalu merusak perkantoran dan pembakaran beberapa fasilitas kantor milik perusahaan.
Karena situasi sudah tidak kondusif, para karyawan langsung diminta untuk meninggalkan lokasi dengan dikawal ketat aparat Pam Gabung TNI-Polri.
COMMENTS