Berita-gosip.com
BELASAN Patung menambah koleksi pada temporary museum yang ada di lingkungan perkantoran Pemkab Ponorogo. Mulai Kamis (6/1/2022), patung-patung tersebut telah tertata di Kantor Bupati Ponorogo, Gedung Graha Krida Praja.
Sebelumnya, hampir 30 patung dan miniatur candi lengkap dengan figurinnya telah menghiasi Pringgitan Rumah Dinas Bupati Ponorogo sejak 15 Desember 2021 lalu. Masih dari Museum Gubug Wayang Mojokerto, kali ini sejumlah patung tokoh penting dihadirkan. Di antaranya patung Bathoro Katong dan Bhre Wengker.
Salah satu patung diletakkan secara khusus di ruang kerja Kang Bupati Sugiri. Patung tersebut adalah patung bertuliskan ‘Abdi Kinasih’. Sebuah patung yang bisa dipersepsikan sebagai gemblak atau asisten pribadi.
Menurut Kang Bupati Sugiri, gemblak adalah seorang abdi yang menjadi kawan setia bagi para tokoh besar dalam menjalankan perannya di tengah masyarakat. Di antaranya kawan olah pikir dan beraktivitas dengan berbagai kepiawaian serta loyalitas tinggi. Hal ini ditampilkan sebagai upaya untuk menghapus stigma buruk pada gemblak.
“Gemblak ini, abdi kinasih ini, adalah pengabdi sejati. Dia tidak hanya piawai dalam melayani akan tetapi takaran loyalitas dan takzimnya di atas rata-rata sampai suatu ketika stigma gemblak itu dinylenehkan. Hal ini yang kemudian harus kita tantang dengan sejarah sehingga kita hadirkan dengan fakta sejarah ini,” ulas Kang Bupati Sugiri.
Dalam berbagai sejarah, biografi maupun karya fiksi seperti kethoprak, tokoh-tokoh sentral atau penting umumnya memiliki abdi kinasih seperti yang disebut gemblak di Ponorogo. Dalam wayang Arjuna memiliki abdi kinasih yang disebut Punakawan, Raja Majapahit punya Sabdo Palon dan Noyogenggong.
“Saya sendiri punya aspri, Panglima TNI punya ajudan dan sebagainya, dan sebagainya. Nah, fungsi-fungsi itulah yang dilakukan oleh abdi kinasih,” ungkap Kang Bupati Sugiri.
Kang Bupati Sugiri menyakini, tambahan koleksi pameran patung ini diyakini akan menjadi salah satu bukti bahwa ada benang merah sejarah keberadaan Ponorogo. Terutama dengan adanya tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam museum sementara tersebut. (kominfo/dist)
COMMENTS